Wahyu 18

Ngeri Benar Bila Jatuh Ke Tangan Allah

13 Desember 2022
Pdt. Souw Suharwan

Walaupun masih hidup di dunia, nilai dan prinsip hidup orang percaya bukan dari dunia ini, melainkan dari Allah melalui firman-Nya yang hidup. Hidup dalam nilai-nilai dan prinsip-prinsip kerajaan Allah akan menghindarkan umat Allah dari kehidupan yang dikuasai nafsu.

Setelah membicarakan tentang Kota Roma (Babel) yang akan dijatuhi hukuman (pasal 17), pasal 18 memuat kumpulan seruan dan tangisan mengenai jatuhnya kota itu yang akan segera dieksekusi. Babel roboh karena menjadi kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis (18:2) yang melawan Allah dan kerajaan-Nya. Ada tiga kategori yg menikmati hawa nafsu Romawi, yaitu semua bangsa, raja-raja di bumi, dan para pedagang (18:3). Ketiga kelompok itu melakukan gaya hidup yang mengumbar hawa nafsu seks dan menikmati ketamakan (materialisme) kota itu (bandingkan dengan Kolose 3:5-6). Kejatuhan Babel mengakibatkan ratapan raja-raja di bumi (Wahyu 18:9-10), para pedagang (18:11-16) dan nakhoda, pelayar, anak buah kapal, serta semua orang yang mata pencahariannya di laut (18:17-19). Mereka meratap karena mereka punya pusat bisnis dan hiburan serta mendapat hasil kekayaan dari Babel. Kehancuran Babel mengakibatkan kehancuran ekonomi. Peningkatan kengerian hukuman atas Babel digambarkan oleh kondisi yang semakin hancur. Kekayaan ekonomi yang menghiasi kota itu dilenyapkan dengan dibakar dan ditenggelamkan (18:18,21). Inilah penghakiman Allah atas apa yang telah mereka lakukan terhadap umat Allah. Hanya orang yang memakai tanda binatang--yaitu tanda 666 di dahi--yang bisa berdagang (membeli dan menjual, 13:17). Akibatnya, umat Allah terdampak secara ekonomi oleh peraturan kaisar saat itu karena mereka tidak bisa membeli dan menjual. Orang percaya tidak mendapat tanda 666 di dahi mereka karena mereka tidak mau menyembah kaisar. Saat Roma dihukum, pedagang meratap sebab tidak ada orang lagi yang membeli barang mereka (18:11). Pembalasan itu hak Tuhan, bukan hak manusia (18:20). Allah telah menjatuhkan hukuman atas Babel yang menindas umat-Nya. Yang menghakimi umat Allah akan dihakimi oleh Allah.

Betapa ngerinya hukuman Allah atas kota Roma yang berdosa itu! Apakah Anda sudah membiasakan diri untuk menjauh dari kenikmatan dosa yang ditawarkan oleh dunia ini (Yesaya 48:20; 52:11; Yeremia 51:45; 1 Yohanes 2:17)? Sungguh, ngeri benar bila Allah menemukan kita sedang dikuasai oleh dosa!

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design